Tidak Malukah Kita

Tidak Malukah Kita

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun lebih sibuk dengan update teman-teman
Berbanding menyibukkan diri memperbaiki iman

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun bila ditimpa sedikit ujian
Langsung tidak sabar dan putus harapan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun dunia sentiasa di letak dihadapan
Akhirnya Islam tidak pernah menjadi keutamaan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun zikir dan doa selalu dilupakan
Jenaka dan umpatan menjadi zikir harian

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun lagu-lagu lagha sering menjadi dendangan
Hingga hati sukar dihinggapi cahaya Quran

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun kesalahan orang sering diperbesarkan
Tapi muhasabah diri sendiri selalu dilupakan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Tapi majlis ilmu sering ditinggalkan
'Movie', bola dan x-box pula yang sering jadi santapan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Namun, nasib umat tidak pernah dipedulikan
Kata kita 'biarlah orang lain yang selesaikan'

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Tatkala mendengar seruan azan
Sering berlengah dan mencipta alasan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Diri sentiasa laparkan pujian
Berbanding mencari redha tuhan

Tidak malukah kita
Bila kita mengaku beriman
Tapi tak pernah sanggup untuk berjuang
Lebih rela hidup dalam kehinaan

Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?

Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta.

(Al Ankabut:1-2)

No comments:

Post a Comment