Hakikat Ketentuan


“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Ali Imran:145”


Hakikat ketentuan adalah takdir yang harus diterima oleh setiap muslim dengan penuh redha. Setiap yang berlaku pasti ada hikmah yang tersembunyi. Kadang-kadang hikmah itu disimpan untuk dipertontonkan ganjarannya pada kehidupan kita yang kekal abadi, tetapi sifat manusia yang sentiasa tergesa-gesa ingin agar ganjaran itu dilangsaikan di dunia lagi.

Namun manusia tetap manusia, walau dia seorang yang cantik imannya, baik taqwanya, namun mu’min itu tetap adalah manusia yang akan merasa pedih atas setiap musibah yang melanda.

Tidak salah bagi seorang mu’min untuk merasa pedih dalam hatinya, mengalirkan airmata atas musibah-musibah kehidupan yang menduga jiwa, namun setiap kepahitan itu pasti ada penawarnya, mungkin Allah ingin agar kita lebih dekat dengan dirinya, sebab itu diujinya manusia. Tanpa ujian, manusia akan hilang rasa kehambaan diatas muka bumi ini, dirasakan dirinya tuan yang berkuasa atas setiap urusan kehidupannya, kehidupan dirasakan miliknya, walhal ia hanyalah pinjaman dari tuhan buat menguji siapa yang lebih baik amal perbuatannya.

Bersabarlah atas segala ketentuan yang telah ditetapkan terhadap diri, walau pahit tetapi ketentuan adalah ketentuan, terimalah dengan hati yang sabar dan redha, mengadulah kepada tuhanmu dengan penuh rasa kehambaan, hanya dia yang maha berkuasa atas segala urusan.

Jadilah orang yang sentiasa inginkan pahala akhirat, walau dunia itu berkilau gemerlapannya namun, kilauan pahala akhirat yang tersimpan pasti lebih membahagiakan kita nanti disana.

Sabarlah duhai diri

No comments:

Post a Comment